Sunday, August 18, 2013

Isdatchu?! Notes 1#

00:50 Sun, 18 Aug 2013 Mimpi Saya: - Jadi auditor handal - Kerja di Departemen Keuangan - Memberi solusi untuk masalah perekonomian di Indonesia

Saturday, June 22, 2013

Akuntansi Internasional; Kurs [Nilai Tukar]

Kurs atau Nilai tukar dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Dalam sistem pertukaran dinyatakan oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu "mata uang" (atau "harga mata uang" atau "sarian mata uang") yang dapat dibeli dari 1 penggalan "unit mata uang" (disebut pula sebagai "dasar mata uang").

Jenis-jenis Kurs 

Kurs Spot;
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
  1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
  2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
  3.  Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.

Kurs Forward; 
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.

Kurs Swap;
yaitu transaksi pertukaran dua valas melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka, atau penjualan tunai dengan pembelian kembali secara berjangka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepastian kurs (kurs bersifat tetap selama kontrak), sehingga dapat menghindari keugian selisih kurs.
Menurut ketentuan fiskal, SWAP menghasilkan keuntungan/kerugian bagi wajib pajak pada saat terjadinya realisasi pembayaran (jatuh tempo).





Sunday, June 16, 2013

Audit Delay

Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal laporan keuangan hingga tanggal diterbitkannya laporan audit.
The third general standard states that the audit should be conducted with great precision and accuracy. Similarly, in the first Field Work Standards and the third states that the audit should be conducted with careful planning and gathering the tools of evidence is sufficient.
Dengan adanya standar tersebut proses pengauditan membutuhkan waktu yang relative lama, akibatnya akuntan publik dapat menunda untuk mempublikasikan laporan audit atau laporan keuangan auditannya. Kondisi inilah yang sering disebut dengan audit delay.
Proses audit memerlukan waktu yang berpengaruh pada audit delay, yang nantinya akan berakibat pada ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yang sudah diaudit. Ketepatan waktu (timeliness) adalah rentang waktu pengumuman laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik, yaitu lamanya hari yang dibutuhkan untuk mengumumkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik, sejak tahun tutup buku perusahaan sampai tanggal penyerahan ke BAPEPAM yang nantinya akan diumumkan ke publik. Informasi yang tepat waktu akan mempengaruhi kemampuan manajemen dalam merespon setiap kejadian dan dalam menghadapi ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan kerja.

Sunday, May 12, 2013

Tugas Akuntansi Internasional; Inflasi dan Overstatement of Inflation

Definisi Inflasi

Inflasi yaitu suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, diantaranya :
  • Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI)
  • Indeks Biaya Hidup atau Cost-of-Living Index (COLI)
  • Indeks Harga Produsen
  • Indeks Harga Komoditas
  • Indeks Harga Barang-barang Modal
  • Deflator PDB
Namun indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK yaitu nomor indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga (household). IHK sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara dan juga sebagai pertimbangan untuk penyesuaian gaji, upah, uang pensiun, dan kontrak lainnya. Di Indonesia badan yang bertugas untuk menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Badan Pusat Statistik (BPS). IHK merupakan harga sekelompok barang dan jasa relatif terhadap harga sekelompok barang dan jasa yang sama pada tahun dasar.
Indikator inflasi lainnya berdasarkan international best practice antara lain:
  1. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Harga Perdagangan Besar dari suatu komoditas ialah harga transaksi yang terjadi antara penjual/pedagang besar pertama dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah besar pada pasar pertama atas suatu komoditas. [Penjelasan lebih detail mengenai IHPB dapat dilihat pada web site Badan Pusat Statistik www.bps.go.id]
  2. Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pengukuran level harga barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi di dalam suatu ekonomi (negeri). Deflator PDB dihasilkan dengan membagi PDB atas dasar harga nominal dengan PDB atas dasar harga konstan. 

Penggolongan Inflasi 

Berdasarkan tingkat keparahannya, ada 4 golongan :
1.    Ringan, (kurang dari 10% per tahun)
2.    Sedang, (antara 10% - 30% per tahun)
3.    Berat, (antara 30% - 100% per tahun)
4.    Hiper Inflasi (lebih dari 100% per tahun)

Berdasarkan cakupan pengaruh harganya, ada 2 golongan : 
1.    Closed Inflation, terjadinya inflasi sebagai akibat dari kenaikan harga pada satu atau dua barang tertentu.
2.    Open Inflation, terjadinya inflasi sebagai akibat dari kenaikan harga besar-besaran (secara umum). 

Penyebab terjadinya Inflasi

Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan dan yang kedua adalah desakan produksi dan/atau distribusi. Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah seperti fiskal, kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.
Demand pull Inflation (Inflasi tarikan permintaan) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan.
Cost push Inflation (Inflasi desakan biaya) terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran.

Akibat terjadinya Inflasi

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada Pengusaha kecil).
Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur) inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Cara mengatasi Inflasi

Usaha untuk mengatasi terjadinya inflasi harus dimulai dari penyebab terjadinya inflasi supaya dapat dicari jalan keluarnya. Secara teoritis untuk mengatasi inflasi relatif mudah, yaitu dengan cara mengatasi pokok pangkalnya, mengurangi jumlah uang yang beredar.
Berikut ini kebijakan yang diharapkan dapat mengatasi inflasi:
  1. Kebijakan Moneter, diantaranya :
  • politik diskonto, dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan suku bunga bank, hal ini diharapkan permintaan kredit akan berkurang.
  • operasi pasar terbuka, mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual SBI
  • menaikan cadangan kas, sehingga uang yang diedarkan oleh bank umum menjadi berkurang
  • kredit selektif, politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit
  • politik sanering, ini dilakukan bila sudah terjadi hiper inflasi, ini pernah dilakukan BI pada tanggal 13 Desember 1965 yang melakukan pemtongan uang dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 1
    2. Kebijakan Fiskal, diantaranya :
  • menaikan tarif pajak
  • mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah
  • mengadakan pinjaman pemerintah
    3. Kebijakan Non Moneter, diantaranya :
  • menaikan hasil produksi, pemerintah memberikan subsidi kepada industri untuk lebih produktif dan menghasilkan output yang lebih banyak, sehingga harga akan menjadi turun.
  • kebijakan upah, pemerintah menghimbau kepada serikat buruh untuk tidak meminta kenaikan upah disat sedang inflasi.
  • pengawasan harga, kebijakan pemerintah dengan menentukan harga maksimun bagi barang-barang tertentu.
*Overstatement dalam bahasa adalah pernyataan yang dilebih-lebihkan atau pernyataan secara luas. Maksud dari tugas ini adalah  memberi pernyataan lebih dari istilah Inflasi.

Friday, April 26, 2013

Akuntansi Internasional; Tugas 2

Carla Carmilah (24209451)
Clauria Sulaiman (20209292)
Elenae Maria (26209023)
Sarah M R Hasanah (24209031)
Yuni Arnita (24209160)
Sebutkan karakteristik standar akuntansi Inggris?
  1. Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council), AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight Board
  2. Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi 
  3. Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.

Adakah pengaruh sistem pemerintahan dan bentuk negara terhadap standar akuntansi Inggris?
Sistem pemerintahan dan bentuk negara di Inggris berpengaruh terhadapa standar akuntansi. Pemerintah memiliki andil dalam penyusunan undang-undang pemungutan pajak. Dengan demikina perusahaan wajib melaporkan hasil kegiatan usahanya dalam bentuk laporan keuangan yang sesuai denan standar yang telah ditetapkan.
Sebutkan 5 prinsip akuntansi sesuai UU th. 1981!
  1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
  2. Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
  3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan. 
  4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun. 
  5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitun.

Sebutkan 6 dewan akuntansi kerajaan Inggris? 
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan melalui Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970.
  • The Institute of Chartered Accountants In England and Wales 
  • The Institute of Chartered Accountants In England in Ireland 
  • The Institute of Chartered Accountants In England in Scotland 
  • The Association of Chartered Certified Accountants 
  • The chartered Institute on Managemant Accountants 
  • The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy

Sebutkan macam-macam laporan keuangan dan cara perhitungan akuntansi Inggris! 
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang diakusisi. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya. Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan. Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan – perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
 

Saturday, March 30, 2013

Usaha Gorengan - Churros

Peluang Bisnis Makanan adalah salah satu peluang usaha yang tidak ada matinya selama masyarakat masih suka makan dan ngemil. Makanya tidak heran jika banyak kita jumpai tempat-tempat penjual makanan ringan yang ramai pembeli. Yang paling penting dari sebuah usaha adalah bagaimana pengusaha tersebut dapat berkreativitas tanpa henti.
Usaha jenis makanan merupakan pasar terbesar dalam dunia usaha, hal tersebut dikarenakan makanan adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari.
Dalam usaha ini, yang menjadi faktor penting adalah kepuasan pelanggan dalam hal ‘cita rasa’. penting bahwasanya untuk mengkaji resep dengan sebaik-baiknya sehingga produk yang dijual memiliki daya jual yang menarik.
Apabila konsumen sudah merasa puas dengan produk kita, secara tidak langsung konsumen tersebut akan menceritakan kepada orang-orang sekitar mengenai produk kita, hal tersebut yang membuat promosi berjalan dengan sendirinya (dari mulut ke mulut).
Saat ini, dunia kuliner di Indonesia sedang berkembang pesat, café dan restaurant dengan tema unik juga semakin berjamur. Yang dimaksud dengan tema unik disini adalah jenis makanan yang ditawarkan, nama makanan atau usaha yang ditawarkan, desain interior café dan restaurant, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan demi menarik rasa penasaran konsumen.

 

Kali ini saya akan memperkenalkan makanan gorengan asal Spanyol, yaitu Churros.

Menu gorengan mungkin adalah menu yang paling disukai kebanyakan masyarakat kita, mulai dari penganan ringan hingga menu utama. Ada banyak menu gorengan yang kita dapat temui dari ragam menu khas Indonesia dan telah memiliki penggemarnya masing - masing. Tidak terkecuali di Spanyol yang memiliki Churros, salah satu snack gorengan yang populer sebagai penganan makan pagi.
 

Beberapa variasi Churros: dihidangkan dengan taburan gula pasir, gula pasir dicampur kayu manis bubuk (Churros con Canella) atau dicocol di coklat leleh. Makanan nikmat khas Spanyol ini banyak ditemui di penjaja kaki lima. Dijamin kesegarannya, karena dimasak langsung pada saat dipesan. Churros umumnya berbentuk prisma, kadang dibuat lurus, bergelombang atau bahkan dengan efek twist spiral. Churros bisa disamakan seperti donat, dengan adonan tepung yang diracik khusus, dan setelah dibentuk digoreng dalam minyak pada suhu khusus, hingga berwarna kecoklatan. dijalanan dijual per porsi, per ons dan dibungkus kertas koran. Selain di Spanyol Churros juga populer di negara-negara ex koloni Spanyol di Amerika Latin. Seperti kebanyakan resep di LoFoodie, cara membuat Churros ini mudah dan cepat.



Cara membuat Churros : 
Bahan
150 ml air

50 gram margarine

1/2 sdt garam

1 sdm gula pasir

150 gram terigu, ayak

2 butir telur

minyak goreng secukupnya 

Taburan gula
Campur:

100 gram gula pasir

1 sdt bubuk kayu manis 

Saus coklat
Tim:
150 gram coklat (sesuai selera, milk atau pure)

1 sdm susu

Cara membuat
  1. Panaskan air, margarine, garam, gula hingga margarine mendidih.
  2. Tuang terigu dalam 3 bagian, aduk rata, kecilkan api. Aduk selama 2 menit.
  3. Angkat dari api, pecahkan telur satu demi satu diadonan, aduk rata.
  4. Masukkan adonan di piping bag dengan spuit bergerigi
  5. Panaskan minyak di wajan.
  6. Tekan adonan dari piping bag diatas wajan hingga keluar adonan 10 cm, potong. Ulangi hingga wajan penuh.
  7. Goreng Churros hingga kuning kecoklatan.
  8. Hidangkan hangat dengan taburan gula pasir, kayu manis dan cocol di saus coklat.


sumber:





Note : Artikel diatas Saya tulis, sebagai kebutuhan tugas softskill 'Akuntansi Internasional'